Thursday, 26 July 2012

Gala-gala, turi






TURI
turiputih 150x150 Tanaman herbal   Turiturimerah 150x150 Tanaman herbal   TuriNama Latin : Sesbania grandiflora Pers.
Nama Lokal : Gala-gala, turi merah, tuwi dll.
Diskripsi : Tanaman herba turi ini biasa ditanam ditepi-tepi jalan atau juga bisa ditanam sebagai batas pekarangan rumah / pekarangan kebun. Tanaman herbal ini kaya akan zat kimia. Tanaman herbal turi ini mempunyai beberapa khasiat untuk pengobatan diantaranya ; sebagai obat radang teenggorokan, disentri, sariawan, keputihan, pegelinu, penambah ASI, batuk dan lain sebagainya. Turi biasanya juga digunakan untuk pupuk hijau.
Adapun ciri-ciri tanaman herba ini adalah sbb :
  • Pohon : Pohon kecil, hidup tidak lama, dipelihara sampai 1550 m dpl.
  • Daun : Berdaun majemuk.
  • Bunga :  Berbentuk kupu-kupu, berwarna merah atau putih, bunga yang putih dimakan sebagai sayuran dan bunga yang merah digunakan sebagai obat.
  • Kulit : Kasar, banyak air, merah tengguli, pahit lekat.
Zat yang terkandung dalam tanaman herba ini adalah sbb : kulit batang mengandung ; tanin eganin, zantoagetin, basorin, resin, kalsium oksalat, sulfur, peroksidase, zat pewarna. Daun ; saponin, tanin, glikoside, vitamin A dan vitamin B. Bunga ; kalsium, zat besi, gula, vitamin A dan B.
Berikut beberapa resep yang menggunakan tanaman herba turi ;
  • Radang tenggorokan : Daun turi merah satu genggam. Cuci bersih. Rebuslah dengan air hingga mendidih. Dinginkan dan saring,. Gunakan airnya untuk berkumur, lakukan 4x dalam sehari.
  • Sariawan : Ambilah kulit batang turi segar secukupnya, cuci, lalu remas-remas dalam air. Pakailah untuk kumur, lakukan 3x dalam sehari.
  • Disentri : Kulit batang turi  merah seibu jari, rebuslah dengan 2 gelas air hingga airnya tinggal segelas. Dinginkan, lalu saring. Minum 2x dalam sehari sekali minum 1 gelas.
  • kuku jari yang kesandung atau kepukul : Ambil daun turi secukupnya. Cuci bersih. Lalu tumbuklah sampai halus. Tempelkan diatas kuku yang sakit dan kulit disekitarnya, kemudian balut dengan kain. Ganti ramuan 2-3 kali dalam sehari. bekuan darah dalam kuku akan hilang dan menggurangi rasa sakit.
  • Keputihan : daun turi satu genggam, kunyit seibu jari, cuci bersih, lalu tumbuk sampai halus, beri air matang 3/4 cangkir, aduk sampai rata, peras dan saring. Minumlah dua kali dalam sehari.
  • Cacar air dan demam erupsi : Ambil kulit batang turi seibu jari, cuci lalu rebus dengan air secukupnya. Dinginkan kemudian saring, kemudian minum sekaligus.
  • Pilek dan sakit kepala : Ambil daun turi satu genggam, bunganya satu genggam. Tumbuklah kedua bahan sampai halus, beri 1/2 cangkir air masak, aduk rata, lalu saring dan minum sekalidus.
  • Demam karena nifas : Ambil daun turi 1/3 genggam, lalu tumbuk halus, tambahkan 1/2 cangkir air matang, aduk-aduk, saring, kemudian minum sekaligus.
  • Batuk : Ambil daun turi merah satu genggam, daun inggu satu genggam, cuci bersih, dan tumbuk sampai halus, tambahkan air perasan jeruk pecel, aduk smpai rata, lalu saring, kemudian minum.
  • Batuk berdahak : Ambil akar turi sebesar jari telunjuk, cuci, lalu tumbuk sampai halus, beri air 1/2 cangkir dan madu 1 sendok, kemudian aduk-aduk sampai rata, saring dengan sehelai kain dan minum sekaligus.
  • Penambah ASI : Ambil daun turi muda, kukus dan gunakan untuk lalap makan.
  • Pegal linu : Ambil akar pohon turi merah secukupnya, cuci, lalu tumbuk sampai halus , tambahkan air secukupnya, aduk-aduk hingga menjadi adonan seperti bubur, kemudian gosok-gosokkan dibagian tubuh yang sakit












  Nama Latin :Sesbania grandiflora Pers.

Nama Lokal : Gala-gala, turi merah, tuwi dll.

Diskripsi : Tanaman herba turi ini biasa ditanam ditepi-tepi jalan atau juga bisa ditanam sebagai batas pekarangan rumah / pekarangan kebun. Tanaman herbal ini kaya akan zat kimia. Tanaman herbal turi ini mempunyai beberapa khasiat untuk pengobatan diantaranya ; sebagai obat radang teenggorokan, disentri, sariawan, keputihan, pegelinu, penambah ASI, batuk dan lain sebagainya. Turi biasanya juga digunakan untuk pupuk hijau.

Adapun ciri-ciri tanaman herba ini adalah sbb :

  • Pohon : Pohon kecil, hidup tidak lama, dipelihara sampai 1550 m dpl.
  • Daun : Berdaun majemuk.
  • Bunga :  Berbentuk kupu-kupu, berwarna merah atau putih, bunga yang putih dimakan sebagai sayuran dan bunga yang merah digunakan sebagai obat.
  • Kulit : Kasar, banyak air, merah tengguli, pahit lekat.
Zat yang terkandung dalam tanaman herba ini adalah sbb :kulit batang mengandung ; tanin eganin, zantoagetin, basorin, resin, kalsium oksalat, sulfur, peroksidase, zat pewarna. Daun ; saponin, tanin, glikoside, vitamin A dan vitamin B. Bunga ; kalsium, zat besi, gula, vitamin A dan B.
Berikut beberapa resep yang menggunakan tanaman herba turi ; 

  • Radang tenggorokan : Daun turi merah satu genggam. Cuci bersih. Rebuslah dengan air hingga mendidih. Dinginkan dan saring,. Gunakan airnya untuk berkumur, lakukan 4x dalam sehari.
  • Sariawan : Ambilah kulit batang turi segar secukupnya, cuci, lalu remas-remas dalam air. Pakailah untuk kumur, lakukan 3x dalam sehari.
  • Disentri : Kulit batang turi  merah seibu jari, rebuslah dengan 2 gelas air hingga airnya tinggal segelas. Dinginkan, lalu saring. Minum 2x dalam sehari sekali minum 1 gelas.
  • kuku jari yang kesandung atau kepukul : Ambil daun turi secukupnya. Cuci bersih. Lalu tumbuklah sampai halus. Tempelkan diatas kuku yang sakit dan kulit disekitarnya, kemudian balut dengan kain. Ganti ramuan 2-3 kali dalam sehari. bekuan darah dalam kuku akan hilang dan menggurangi rasa sakit.
  • Keputihan : daun turi satu genggam, kunyit seibu jari, cuci bersih, lalu tumbuk sampai halus, beri air matang 3/4 cangkir, aduk sampai rata, peras dan saring. Minumlah dua kali dalam sehari.
  • Cacar air dan demam erupsi : Ambil kulit batang turi seibu jari, cuci lalu rebus dengan air secukupnya. Dinginkan kemudian saring, kemudian minum sekaligus.
  • Pilek dan sakit kepala : Ambil daun turi satu genggam, bunganya satu genggam. Tumbuklah kedua bahan sampai halus, beri 1/2 cangkir air masak, aduk rata, lalu saring dan minum sekalidus.
  • Demam karena nifas : Ambil daun turi 1/3 genggam, lalu tumbuk halus, tambahkan 1/2 cangkir air matang, aduk-aduk, saring, kemudian minum sekaligus.
  • Batuk : Ambil daun turi merah satu genggam, daun inggu satu genggam, cuci bersih, dan tumbuk sampai halus, tambahkan air perasan jeruk pecel, aduk smpai rata, lalu saring, kemudian minum.
  • Batuk berdahak : Ambil akar turi sebesar jari telunjuk, cuci, lalu tumbuk sampai halus, beri air 1/2 cangkir dan madu 1 sendok, kemudian aduk-aduk sampai rata, saring dengan sehelai kain dan minum sekaligus.
  • Penambah ASI : Ambil daun turi muda, kukus dan gunakan untuk lalap makan.
  • Pegal linu : Ambil akar pohon turi merah secukupnya, cuci, lalu tumbuk sampai halus , tambahkan air secukupnya, aduk-aduk hingga menjadi adonan seperti bubur, kemudian gosok-gosokkan dibagian tubuh yang sakit.
Fail:Starr 050518-1632 Sesbania grandiflora.jpg

Mengenal Pohon Turi

25DEC
Turi (Sesbania grandiflora) banyak ditemukan di daerah pedesaan. Di Indonesia banyak dimanfaatkan sebagai ‘paru-paru kota’ dan sebagai lalapan. Ya, bunga turi sering digunakan sebagai sayuran pelengkap pecel. Bunga turi dapat membantu memperlancar ASI ( Air Susu Ibu ) dan mengatasi gangguan buang air besar. Selain itu juga dapat melembutkan kulit. Bunga turi ada yang berwarna merah dan ada yang berwarna putih. Kandungan senyawa bunga turi merah lebih banyak.

Apa saja senyawa yang terdapat dalam bunga turi ?
1.      Karbohidrat
2.      Protein
3.      Lemak
4.      Mineral kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium
5.      Vitamin B1, B2, B6, C dan beta karoten
Biji turi yang tua, setelah dikeringkan, direbus dan diberi ragi dapat digunakan sebagai bahan baku tempe.
Di India, daun turi digunakan sebagai obat.
a.       Mencairkan gumpalan darah.
b.      Mempunyai efek diuretic
c.       Menghilangkan sakit
Oleh karena itu daun turi dimanfaatkan untuk :
1.    Mengatasi radang tenggorokan
Cara :
Rebus satu genggam pucuk daun turi dalam 3 gelas air sampai menjadi 1 gelas. Setelah disaring dalam keadaan hangat air rebusan dapat digunakan untuk berkumur minimal 3 x sehari.
2.    Menyembuhkan luka yang tidak terlalu dalam
Cara :
Tumbuk daun turi yang sudah di cuci dan tempelkan di atas luka yang sudah dibersihkan terlebih dahulu. Agar terjaga kebersihannya, ramuan itu perlu diganti paling sedikit 3 x sehari.
3.    Mengatasi batu ginjal
Catatan :
Pemberian jus turi pada tikus dapat mengatasi batu ginjal yang komposisinya terdiri dari kristal kalsium oksalat.
*kira-kira untuk manusia sudah pernah diuji coba belum ya?
4. Bersifat antioksidan
Berdasar penelitian daun turi mentah atau dipanggang memiliki kandungan beta karoten dan vitamin A. Untuk mendapat manfaat maksimal disarankan mengonsumsi daun turi 2 – 3 x seminggu sebanyak 1 piring kecil.
5. Mengatasi keputihan
Cara :
Segenggam daun turi putih & kunyit sebesar ibu jari dicuci dan digiling halus. Tambahkan ¾ cangkir air matang lalu aduk merata. Selanjutnya ramuan ini diperas & disaring. Ramuan siap diminum. Lakukan 2x sehari.
6.    Memperbanyak produksi ASI
Cara:
Daun turi muda dikukus & dimakan sebagai lalap.
7.    Meredakan demam nifas
Cara:
Daun turi 1/3 genggam dicuci bersih & digiling halus. Tambahkan ¾ cangkir air matang & sedikit garam. Setelah diperas & disaring, ramuan siap diminum.
Di India, kulit batang turi juga dimanfaatkan sebagai obat sariawan.
Cara :
Rebus satu genggam kulit batang turi dalam 3 gelas air sampai tinggal 1 gelas dan dipakai untuk berkumur.
Efek farmakologis dari kulit batang adalah:
a.       Mengurangi rasa sakit (analgetik)
b.      Penurun panas
1.Mengobati scabies
Cara:
Kulit batang ditumbuk halus & dioleskan pada bagian yang terkena scabies.
2.     Meredakan disentri
Cara:
Rebus kulit batang dengan 2 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas. Setelah larutan dingin, saring & minum. Lakukan 2 x sehari.
3.    Mengobati cacar air & demam dengan erupsi kulit
Cara :
Kulit batang sebesar ibu jari direbus dengan air secukupnya. Setelah dingin, disaring dan diminum.
Di bagian atas telah disebutkan sekilas bahwa di Indonesia bagian pohon turi yang sering dimanfaatkan adalah bunganya yaitu sebagai lalapan. Konsumsi bunga turi sangat bermanfaat bagi para ibu yang sedang menyusui karena dapat  memperbanyak dan memperlancar ASI.
Efek farmakologis bunga turi:
a. Pelembut kulit
b. Pencahar
Ternyata akar turi pun juga bermanfaat untuk kesehatan yaitu untuk mengatasi pegal linu
Cara :
Akar turi (berbunga merah) digiling halus. Tambahkan air sehingga adonan menyerupai bubur. Gosokkan adonan tersebut pada bagian tubuh yang linu.
Turi juga dapat meredakan sakit kepala lho. Simak resep tradisional berikut ini :
Bahan :
Satu genggam daun turi
Tujuh biji turi (polong)
Tujuh biji lada
Bawang putih
Satu sendok makan cuka
Cara :
1. Tumbuk biji & daun turi serta lada & bawang putih hingga halus.
2. Masukkan cuka dan aduk hingga rata
3. Oleskan ramuan tersebut pada kening
Banyak juga ya manfaat pohon turi beserta bagian-bagiannya. Sekarang kita jadi tahu bahwa turi bukan hanya pohon peneduh jalan / paru-paru kota saja. Namun ada banyak manfaat yang lainnya.




Turi
Tanaman ini merupakn tanaman yang baik buat pagar namun tanaman ini juga banyak berfungsi sebagai obat antara lain daun, kulit batang, akar dan bunganya bisa mengatasi penyakit: 
a.Demam nifas
b.Disentri
c.Berak darah
d.Keputihan
e.Kuku jari bengka

Tanaman Turi Meningkatkan Produksi Air Susu Ibu

Tumbuhan Turi
TURI (Sesbania grandiflora (L.) Pers.)
Sinonim :
= Agati grandiflora, Desv.
Familia :
Papilionaceae
Turi umumnya ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias, di tepi jalan sebagai pohon pelindung, atau ditanam sebagai tanaman pembatas pekarangan. Tanaman ini dapat ditemukan di bawah 1.200 m dpl. Pohon ‘kurus’ berumur pendek, tinggi 5-12 m, ranting kerapkali menggantung. Kulit luar berwarna kelabu hingga kecoklatan, tidak rata, dengan alur membujur dan melintang tidak beraturan, lapisan gabus mudah terkelupas. Di bagian dalam berair dan sedikit berlendir. Percabangan baru keluar setelah tinggi tanaman sekitar 5 m. Berdaun majemuk yang letaknya tersebar, dengan daun penumpu yang panjangnya 0,5-1 cm. Panjang daun 20-30 cm, menyirip genap, dengan 20-40 pasang anak daun yang bertangkai pendek. Helaian anak daun berbentuk jorong memanjang, tepi rata, panjang 3-4 cm, lebar 0,8-1,5 cm. Bunganya besar dalam tandan yang keluar dari ketiak daun, letaknya menggantung dengan 2-4 bunga yang bertangkai, kuncupnya berbentuk sabit, panjangnya 7-9 cm. Bila mekar, bunganya berbentuk kupu-kupu. Ada 2 varietas, yang berbunga putih dan berbunga merah. Buah bentuk polong yang menggantung, berbentuk pita dengan sekat antara, panjang 20-55 cm, lebar 7-8 mm. Biji 15-50, letak melintang di dalam polong. Akarnya berbintil-bintil, berisi bakteri yang dapat memanfaatkan nitrogen, sehingga bisa menyuburkan tanah. Daun, bunga dan polong muda dapat dimakan sebagai sayur atau dipecel. Daun muda setelah dikukus kadang dimakan oleh ibu yang sedang menyusui anaknya untuk menambah produksi asi, walaupun baunya tidak enak dan berlendir. Bunganya gurih dan manis, biasanya bunga berwarna putih yang dikukus dan dimakan sebagai pecel. Daun dan ranting muda juga merupakan makanan ternak yang kaya protein. Turi juga dipakai sebagai pupuk hijau. Daunnya mengandung saponin sehingga dapat digunakan sebagai pengganti sabun setelah diremas-remas dalam air untuk mencuci pakaian. Sari kulit batang pohon turi digunakan untuk menguatkan dan mewarnai jala ikan. Kulit batang turi merah kadang dijual dengan nama kayu timor. Turi berbunga merah lebih banyak dipakai dalam pengobatan, karena memang lebih berkhasiat. Mungkin kadar taninnya lebih tinggi, sehingga lebih manjur untuk pengobatan luka ataupun disentri. Perbanyakan dengan biji atau stek batang.
Nama Lokal :
Turi, toroy, (Jawa). turi (Sumatera). tuli, turi, turing, ulingalo,; suri, gongo gua, kaju jawa (Sulawesi). tuwi, palawu, kalala; gala-gala, tanumu, ghunga, ngganggala (Nusa tenggara).
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Bunga: Pelembut kulit, pencahar, penyejuk. Kulit batang: Mengurangi rasa sakit (analgetik), penurun panas (anti piretik), pencahar, pengelat (astringen), perangsang muntah, tonik. Daun: Mencairkan gumpalan darah, menghilangkan sakit, pencahar ringan, peluruh kencing (diuretik).
KANDUNGAN KIMIA : Kulit batang: Tanin, egatin, zantoagetin, basorin, resin, calsium oksalat, sulfur, peroksidase, zat warna. Daun: Saponin, tanin, glikoside, peroksidase, vitamin A dan B. Bunga: Kalsium, zat besi, zat gula, vitamin A dan B.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sariawan, disentri, diare, scabies, cacar air, keseleo, terpukul, ; Keputihan, batuk, beri-beri, sakit kepala, radang tenggorokan; Demam nifas, produksi ASI, hidung berlendir, batuk, rematik, luka.

BAGIAN YANG DIPAKAI : Kulit batang, bunga, daun, akar.
KEGUNAAN :
Kulit batang (terutama bagian pangkalnya):
- Sariawan
- Disentri, diare
- Scabies
- Cacar air
- Demam dengan erupsi kulit
Daun :
- Keseleo
- Memar akibat terpukul (hematoma)
- Luka
- Keputihan (fluor albus)
- Batuk
- Hidung berlendir, sakit kepala
- Memperbanyak produksi ASI
- Beri-beri
- Demam nifas
- Radang tenggorokan
Bunga :
- Memperbanyak dan memperlancar pengeluaran ASI
- Hidung berlendir
Akar :
- Pegal linu (rheumatism)
- Batuk berdahak
PEMAKAIAN :
Untuk minum : Kulit batang turi merah bagian pangkal sebesar ibu jari direbus.
Pemakaian luar : Kulit batang secukupnya ditumbuk halus, untuk pemakaian setempat seperti scabies. Daun segar setelah ditumbuk halus, diikatkan pada bagian tubuh yang memar atau keseleo.
CARA PEMAKAIAN :
1. Sariawan
a. Kulit batang segar secukupnya diremas-remas dalam air, untuk
kumur-kumur. Lakukan 3 kali sehari.
b. Kulit batang sebesar ibu jari direbus, minum. Lakukan beberapa
kali.
2. Sariawan, sakit tenggorokan :
Daun secukupnya dicuci bersih lalu diremas-remas dalam air matang.
Digunakan untuk kumur-kumur pada tenggorokan (gargle).
3. Radang tenggorokan :
Segenggam daun turi merah direbus dengan air bersih secukupnya.
Setelah dingin disaring, airnya dipakai untuk kumur-kumur. Lakukan
kumur-kumur sebanyak 4 kali sehari.
4. Disentri berak darah :
Kulit batang sebesar ibu jari dari pohon turi yang bunganya merah
direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas, setelah
dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari.
5. Kuku jari bengkak akibat tersandung atau terpukul :
Daun secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Taruh diatas
kuku yang sakit  dan kulit sekitarnya, lalu dibalut. Ganti 2-3 kali
sehari. Bekukan darah dibawah kuku akan hilang dan sakitnya akan
berkurang.
6. Keputihan :
Segenggam daun turi putih dan kunyit sebesar ibu jari dicuci bersih
lalu digiling halus. Tambahkan 3/4 cangkir air minum, diaduk merata
lalu diperas dan disaring, minum. Lakukan 2 kali sehari.
7. Batuk :
Daun turi merah dan daun inggu masing-masing 1 genggam dicuci
lalu ditumbuk halus, tambahkan air perasan sebuah jeruk pecel.
Aduk merata, lalu diperas dan disaring, minum.
8. Batuk berdahak :
Akar turi sebesar jari telunjuk dicuci bersih lalu digiling halus,
tambahkan 1/2 cangkir air masak dan 1 sendok madu. Aduk sampai
merata, lalu diperas dan disaring dengan sepotong kain. Minum.
9. Penambah ASI :
a. Daun turi yang masih muda dikukus, dimakan sebagai lalab
matang.
b. Bunga dari turi putih dimasak, makan.
10. Pegal linu :
Akar dari pohon turi berbunga merah secukupnya digiling halus,
tambahkan sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur.
Gosokkan kebagian badan yang sakit.
11. Cacar air, demam dengan erupsi kulit :
Kulit batang sebesar ibu jari direbus dengan air secukupnya.
Setelah dingin disaring, minum.
12. Hidung berlendir, sakit kepala :
Segenggam daun dan bunga digiling halus, tambahkan 1/2 cangkir
air masak. Aduk merata, lalu diperas dan disaring. Minum.
13. Demam nifas :
Daun turi 1/3 genggam dicuci bersih lalu digiling sampai halus.
Tambahkan 3/4 cangkir air minum dan sedikit garam. Diperas dan
disaring, lalu diminum.

No comments:

Post a Comment