Tuesday, 26 June 2012

dalam keadaan tenang dan tenteram

kisah ini bukan mengenai kali petama aku mengadakan hubungan seks tetapi ini kali pertama aku mengadakan seks dgn wanita lain dari isteriku sendiri. Aku merupakan seorang guru sebuah sekolah menengah di utara semenanjung. Sudah beristeri dgn 3 org anak. Aku sangat suka akan hubungan seks, bagiku seks mestilah dinikmati secara fizikal berserta persaan jiwanya sekali. Aku suka melakukan seks dalam keadaan tenang dan tenteram. Keindahan seks sebegitu dapat ku rasa sewaktu awal perkahwinan ku. Namun kini aku rasakan isteriku semakin berubah, selalu sibuk menguruskan anak-anak dan terlalu memberi perhatian kepada kerja-kerja rumah. Sehingga aku rasa terabai. Seks hanya sekadar melepaskan rasa tanggung jawab sahaja kerana alasannya terlalu letih. Aku bukan tidak suka dia memberi perhatian kpd anak2 ttp bagaiman dengan kehendak aku. Semakin hari seks semakin hambar. Selalu kena "pulun" supaya dia dapat tidur cepat.
Dalam keadaan inilah aku tersedar bahawa disekolah ku terdapat seorang pelajar ting 5 yg selalu memberi perhatian yg agak luarbiasa kepadaku.Senyumannya,jelingannya tawa guraunya mempunyai unsur yg menggoda, namun aku tidak begitu melayaninya kerana aku sedar kedudukanku. Namun peristiwa aku serta rakanku diarah untuk mengedalikan program kem motovasi di kawasan sebuah tasik telah mengubah keadaan itu.Sehari sebelum ke sana aku berada dalam keadaan sangat kegianan. Batang butuh aku sentiasa keras tetapi malam itu aku dan isteri berbalah. Paginya aku bertolak dengan jiwa yang meronta marah kerana tidak dapat melepaskan air "nikmat" ku. Tiba tempat perkemahan,kami guru diberikan Chalet sedangkan para pelajar diarah tidur dalam kemah. Malam pertama, aku sebagai guru bertugas membuat rondaan. Pada kira-kira jam 2.30 pagi aku terlihat sebuah kemah diterangi cahay lampu suluh. Dari bayangan cahaya ku lihat sebatang tubuh sedang berdiri sambil menanggalkan pakaiannya.hatiku berdebar-debar aku teragak-agak untuk menghampiri kemah itu. Aku kuatkan semangat berjalan menuju kearah kemah itu.Terlihat bayangan satu tubuh yg sangat montok aduhhh...kote ku menjadi keras. Kira-kira 10meter dari kemah itu tiba-tiba lampu suluh dipadamkan. Kemudian aku ternampak daun pintu kemah terbuka dan sekujur keluar dari tubuh itu menuju ke tepi tasik. Aku ikut kesitu dan bersembunyi di dalam semak samun. Cahaya samar bulan mempamirkan suatu tubuh yang sangat cantik dibaluti kain tuala yg sangat pendek. Tergamam aku, rupa-rupanya Norhayati pelajar yg selalu memerhatikan ku. Sebagaimana aku jangkakan yati hendak mandi kerana cuaca malam sememangnya agak panas. Bagai nak meletup jantungku bila ku lihat dia dgn perlahan melonggarkan ikatan tualanya yg kemudiannya terus terlondeh. Seram sejuk seluruh tubuhku melihat bentuk tubuh yg sgt pejal dan montok itu. Yati terus menyankut tuala pada anak pokok dan terus masuk kedalam air. Dia berenang ke tengah sedikit. Kemudian dia berpatah balik ke tebing. Sambil berdiri dalam air yati menyabun tubuhnya. Aku menjadi geram melihat dia menggosok buah dadanya.Agak lama dia menggosok disitu,memicit, meramas dan mengentil kepala puting teteknya. Aku merangkak perlahan dlm semak menghampirinya. Kemudian aku terdengar suara renggekan perlahan dari yati aaaaaa....ssssssssyyyyiiiit......aaaaaaa.......uuuummmm...syyyyiitt...auuuuuhhhh...uuuuhhhh..syyyittt.Sambil tangan menjalar kecelah kangkangnya. Aku tidak nampak begitu jelas tangannya dicelah kangkang tetapi pernya menunjukkan dia sedang menggosok kemaluannya. Pergerakkan tangan ku lihat semakin pantas,semakin pantas dan suaranya mengerang semakin jelas aaaaaa.....aaaahhhh....uuuuuuhhhhh....ssssyyyyitt....uuuuuuuu....sssssyyyyyittt..uuuuuuuh.....aaaauuuuuuuwwwwuhh...syyitttt......AAAAAAAAHHH.....AAAAAHHHH....AAAAAHHH...AAAAAHHHH.....AAAAAAAAAHHHHHHHHHHH.......AAAFFFFFFFFFFF suara menjadi kuat dan akhir separti suara terkulum apabila tubuhnya seolah-olah menjadi kejang dan dia mengapit tangan tadi. Aku tak tahan sewaktu melihat yati melancap tadi. Tanpa aku sedari aku telah membuka seluar dan terus menggosok kote ku. Aku gosok hingga keras tetapi sayangnya air kote ku tak mahu keluar. Entah semangat apa yg datang tak ku ketahui kerana rasa takut ku sudah hilang aku menjadi tidak sabr terus menanggalkan pakaian ku...berbogel. Terus aku menuju kearah tuala yati tadi. Aku tunggu disitu....aabila yati datang mencapai tualanya aku terus mencekup mulutnya dari belakang. Aku tarik dia kedalam semak....... Dia cube meronta-meronta. SSSSSSYYYYYYHHHHH DIAM..... aku sergah dia dgn suara agak perlahan. Dia berpaling melihat kearah "cikgu....." jeritnya kecil. "cikgu buat apa nii..."
"yati ....cikgu terpaksa berterus terang...cikgu nampak apa yg Yati buat tadi dan cikgu tak tahan nak kongkek yati..!
Ku lihat Yati tertunduk malu sambil terdiam. Perlahan-lahan aku mencapai tangannya. Sambil menggosok perlahan, tiba-tiba dia menarik tangannya sambil menutup burit dan teteknya. Mungkin dia baru menyedari dia sdg berbogel. Yati malulah cikgu....tak apa kah cikgu? Yati takut niiii....!
Aku sambar semula tangannya."tak apa...bukan ada orang" Aku terus gosok tangannya sambil merenung teteknya yg cekang dan tegang. Aku hampiri dia lalu memegang bahunya. Aku peluk dia sambil terus menggosok kulit belakangnya.Aduuuuuuuuuuhhhh lembutnya kulit yati.Aku terus menggosok sambil merun ke punggungnya yang pejal itu. Aku picit dan ramas perlahan-lahan. Aku gosok dan terus meramas. Aku dapat rasakan Yati menggeliat sedikit kegelian. Aku terus mencium bahunya kebawah ,terus kebaewah sehingga ke teteknya. Yati membuka tangannya lalu memelukku. Tebonjol teteknya yg cekang bila dia berbuat begitu. Puting teteknya...aaaduuuuuh mmaakkkk..sungguh tegang agak kecil berbanding teteknya yg sememangnya besar. Ku jelirkan lidah ku, Aku gentilkan puting teteknya dgn lidah, ku hisap,ku kulum ,ku gentil ,ku kulum ,ku hisap. Tangan kanan ku pula merayap turun tetek sebelah kanannya. Sambil mengulum,menjilat,menggentil, tangan kiriku meramas teteknya. Sehingga suatu ketika Yati menggeliat kegelian tiab-tiba aku terdengar suara kecil dari mulu Yati.... aaaaauuuuu....uuuuuuhhhh.ssyyyyyiiiiiiitt...Tangannya terus memeluk erat kepalaku sambil mengenggam erat rambut ku. aaaahhh....auuuuuuhhhhhh..aaaaahhhhh.....uuuhhhhh..aaaaahh...uuuuuhhhhh......aaaaaaauhhhhh....aauuuhhh...AAAAAAAAAAA...AAAAAAAAA,,,,,,AAAAAAHHHHHHHHH.......AAAAAAUUUUUUUHHHHHHH......AH..AH...AH...AH...AHH...AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA..Tubuhnya menjadi kejang. terlonjak-lonjak kehadapan. Tangan ku turun ke buritnya, aku dapat rasakan air lendir turun dari rekahan lubang burit itu. Seketika kemudian tubuhnya menjadi longlai.Aku terus mendukungnya,lalu aku letak keatas pasir dalam semak dtepi tasik itu. Aku renung seketika tubuh itu. Yati sudah terpejam matanya kerana kenikmatan yg dirasai. Aku terus meneroka setiap inci tubuhnya dgn mencium dari rambut turun kedada, terus ke pusat dan kemudian berhenti agak lama di buritnya, Aku selak sedikit bibir buritnya untuk mencari kelintitnya. Kelintitnya terus aku jilat bila aku temui perlahan,lahan. Ku jilat ,jilat,jilat,jilat...........jilat. Tiba-tiba aku rasakan kaki yati bergerak-gerak. Diikuti bunyi suara mengerang kecil aaaaaaa......aaa.....aaaa...aa.. suara itu semakin rancak dan semakin kuat apabila aku terus menjilat. aaaaaa....aaaaa.....aaaaa....aaaa.....ciikkk gguuuuuu....aaaa..cikkkk guuuuu...yatttttiiiii....aaaaaaaa....yyyyaaaatttiiii...auuuuuuuuuuu.....takkkkkk ...tahannnnnnn.....aaaaaa.....uuuuu.aaaa....aaaa.uuuuuuu sedapppppp....cikguuuuuuu...cikguuuu.....AAAAAAAAAAA.......AAAAAAAAAA.......AAAAHHHHHHHH>...CCCCCIIIKKKKK GUUUUUUUUUUU....AAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH...........CIKKKK GUUUUUUUUUUUUUUUUU..... UUUUUUUUUUUUUUUUUUUUHHHHHHHHHHHHH SSSSEEEEEEEEEEEEDDDDDDDDDAAAAAPPPPPPPPP....CCCCIIIIIKKKKGGUUUUUUUUUUUUUUUUUU......kemudian terdengar suaranya seperti menangis teresa-esak. Aku sudah tak boleh bersabar, kote sudah terlalu keras. Aku pegang kedua-dua kakinya .aku buka lebar-lebar. Aku letakkan kepala kote ku di bibir buritnya, aku gosok kepala kote ku di bibir buritnya yg berair. Aju gosok seketika "aaaaaaaaaaaaaaaaaa.......aaaaaaa" yati mengerang. Kemudian aku letak kepala kote ku di lubang burit ketika ini selagi lain dada ku berdebar-debar. Aku tekan perlahan-lahan kote ku. terasa masuk kepalanya , kemudian separuh kote ku masuk......CCCCCCIIIIIKK GGGGGGGUUUUUUU YYYYYYYAAAAATTTTTTTTTIIIII SSSSSSSSSSSSSSSEEEEEEEEEEEEEEEEEEEDDDDDDDDDDAAAAAAAAAAAAAAPpPPPPPPPPPPPPPP..... Dengan satu tekanan yg agak kuat kemudiannya aAAAAAAAAAAAAAAAAAAAUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUWWWWWWWWWWWWWWWW seluruh kote ku terbenam masuk kedalam burit yati AAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH aku mengerang, betapa sedapnya burit anak muda ini tidak seperti burit bini ku yg sudah longggar. Aku seolah -olah lupa diri malam itu aku menutuh yati bagai orang kerasukkan. Aku tutuhnya 4 hingga 5 round malam itu. Aku tidak sedar berapa banyak air kote yg aku lepaskan kedalam burit Yati. Namun apa yg aku tahu betapa nikmat sebegitu sudah lama tidak aku rasai. Sehingga sekarang aku masih merindui burit Yati yg kini telah melanjutkan pelajaran ke IPTA.

No comments:

Post a Comment